Pemrogram komputer atau pemrogram saja atau pengembang perangkat lunak adalah profesi yang menulis program menggunakan bahasa pemrograman seperti Perl, C++, Python, VB, VB.Net, PHP, Perl, Phyton dan lain-lain.
Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak
eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan
kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang
nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
Den adLan
Rabu, 01 Februari 2012
Etika Hackers
Nama : Iwan Adlan Ashshidiq
NIM : DTI200907
Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos
masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan
atau dimotivasi oleh tantangan.
Etika Hackers
* Akses ke komputer-komputer - dan segala sesuatu yang berpotensi untuk mengajarmu mengenai dunia ini haruslah bebas dan total. Semua informasi haruslah tersedia secara bebas / cuma-cuma.
* Jangan percaya otoriter/kemapanan - dukung desentralisasi.
* Hackers haruslah dinilai berdasarkan kemampuan hackingnya - bukannya berdasar kriteria seperti derajat, umur, ras, atau posisi.
Kamu bisa berkarya seni dan keindahan melalui komputer.
Komputer dapat merubah hidupmu menuju kelebih baikan.
Sedangkan dalam prakteknya, Etika Hacker diatas (prinsip) dipraktekkan dengan mengikuti kode etik:
* Jangan merusak sistem manapun secara sengaja. (rmrf hard disk, crash, overflow, dll. Mengubah tampilan index.html sebuah website sah-sah saja asalkan file aslinya disimpan di sistem yang sama dan bisa diakses oleh administrator.)
* Jangan mengubah file-file sistem selain yang diperlukan untuk mengamankan identitas kamu.
* Jangan meninggalkan nama asli kamu (maupun orang lain), handle asli, maupun nomor telepon asli di sistem apapun yang kamu akses secara ilegal. Mereka bisa dan akan melacak kamu dari handle kamu.
* Berhati-hatilah dalam berbagi informasi sensitif. Pemerintah akan menjadi semakin pintar. Secara umum, jika kamu tidak mengenal siapa sebenarnya lawan bicara/chatmu, berhati-hatilah!
* Jangan memulai dengan mentargetkan komputer-komputer milik pemerintah. Ya, ada banyak sistem milik pemerintah yang cukup aman untuk di-hack, namun resikonya lebih besar dari keuntungannya. Ingat, pemerintah punya dana yang tak terbatas dibanding dengan ISP/Perusahaan yang objektifnya adalah untuk mencari profit..
etika Chief Information Officer (CIO)
Nama : Iwan Adlan Ashshidiq
NIM : DTI200907
Matkul : Etika Profesi
CIO merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama jasa informasi. CIO merupakan anggota komite eksekutif dan bekerjasama dengan para eksekutif lain dalam perencanaan strategis. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumberdaya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumberdaya informasi.
NIM : DTI200907
Matkul : Etika Profesi
CIO merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama jasa informasi. CIO merupakan anggota komite eksekutif dan bekerjasama dengan para eksekutif lain dalam perencanaan strategis. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumberdaya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumberdaya informasi.
Di dalam penggunaan komputer sering ada pelanggaran. Database pribadi tidak selalu digunakan secara hati-hati. Untuk mempraktekkan etika komputer, CIO itu :
1) Memformulasikan kode prilaku yang menentukan kewajiba etika IS.
2) Menetapkan aturan prosedur yang berhubungan dengan praktek-praktek yang telah dikritik dari sudut etika, seperti penggunaan jasa komputer pribadi dan hak milik program dan data komputer.
3) Mengidentifikasi hukuman, seperti teguran, penghentian, dan tuntutan hukum pelanggaran aturan etika.
4) Menetapkan sistem penghargaan untuk prilaku etika yang baik.
5) Membuat program-program etika seperti pelatihan dan bacaan wajib yang menekankan etika serta memungkinkan spesialis informasi untuk memenuhi harapan tersebut.
6) Membuat program pendidikan kejahatan komputer yang menginformasikan para pegawai mengenai peraturan hukum yang mempengaruhi operasi komputer.
7) Memasang suatu sistem yang menetapkan pertanggungjawaban (accountability) tiap spesialis informasi atas tindakannya.
8) Mendorong program rehabilitasi bagi para pelanggan etika.
9) Mendorong partisipasi dalam menghimpun profesional.
10) Menjadi teladan.
1) Memformulasikan kode prilaku yang menentukan kewajiba etika IS.
2) Menetapkan aturan prosedur yang berhubungan dengan praktek-praktek yang telah dikritik dari sudut etika, seperti penggunaan jasa komputer pribadi dan hak milik program dan data komputer.
3) Mengidentifikasi hukuman, seperti teguran, penghentian, dan tuntutan hukum pelanggaran aturan etika.
4) Menetapkan sistem penghargaan untuk prilaku etika yang baik.
5) Membuat program-program etika seperti pelatihan dan bacaan wajib yang menekankan etika serta memungkinkan spesialis informasi untuk memenuhi harapan tersebut.
6) Membuat program pendidikan kejahatan komputer yang menginformasikan para pegawai mengenai peraturan hukum yang mempengaruhi operasi komputer.
7) Memasang suatu sistem yang menetapkan pertanggungjawaban (accountability) tiap spesialis informasi atas tindakannya.
8) Mendorong program rehabilitasi bagi para pelanggan etika.
9) Mendorong partisipasi dalam menghimpun profesional.
10) Menjadi teladan.
Langganan:
Postingan (Atom)