Senin, 17 Oktober 2011

Etika profesi seorang system administrator

Nama              : Iwan adlan ashshidiq
NIM                  : DTI200907
Dosen             : Erfan Rusdi, M.Kom
Mata kuliah     : Etika Profesi

Etika profesi seorang system administrator
System administrator (dikenal juga sebagai admin, administrator, sysadmin, site admin, dll) merupakan profesi yang memiliki tugas untuk melakukan administrasi terhadap sistem, meakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sisem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem. Administrator atau system administrator ini biasanya masuk ke dalam departemen atau divisi knologi dan informasi dalam struktur organisasi perusahaan.
           Ruang lingkupkerja system administrator ini sangat bervariasi tergantung besarnya organisasi. Administrator dituntut untuk memelihara dan menyelesaikan permasalahan pada bidang TI yang dikuasai. Administrator sebelumnya sudah dipersenajtai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang  teknologi informasi, khususnya dalam hal hal suppprting system, mulai dari pelacakan masalah (troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah software. Bahkan dalam profesinya, administrator juga memliki sertifikasi untuk spesialisasi tertentu.
 
Beberapa tugas dari seorang administrator adalah sebagai berikut:
  • Merancang dan melakukan instalasi hardware dan software.
  • Mendefinisikan dan mengidentifikasikan atribut yang digunakan oleh user.
  • Melakukan dokumentasi konfigurasi sistem.
  • Menjaga tingkat keamanan instalasi komputer.
  • Melakukan tuning kinerja sistem komputer.
  • Menyakinkan infrastruktur dan jaringan komputer dalam keadaan baik.
  • Melakukan backup dan restore.
  • Menjawab masalah teknis dan memecahkan masalah.
  • Melakukan audit software dan hardware.
  • Mengidentifikasi ancaman dan tanggap terhadap isu yang berhubungan dengan sistem.
  • Mengenalkan teknologi baru kepada user dalam sistem tengah digunakan.
Resiko apa yang ditimbulkan jika administrator melakukan kesalahan?
          Sebagaimana dipaparkan pada fungsi administrator, daya guna komputer akan berjalan optimal jika administrator mampu mengerjakan tugas yang di emban. Apabila tidak, beberapa resiko yang dapat timbul antara lain:
  • Pemanfaatan sumber daya komputer tidak optimal.
  • Kerusakan dan kehilangan data.
  • Pembiasan informasi yang diharapakan menjadi penunjang keputusan.
  • kehilangan daya tanggap dan kenyamanan dalam penggunaan komputer.

Etika system administrator
         Seorang sistem administrator umumnya memliki kode etik sama seperti kode etik profesi lainnya, karena ketika berhubungan dengan profesi seseorang akan selalu dituntut memliki responsibility (rasa tanggung jawab) penuh terhadap apa yang ditawarkan, apa yang diberikan kepada user/ kantor.
     Menjadi seorang sistem administrator harus komit melakukan/ melaksanakan/ menggunakan dan setuju untuk mempedomani kode etik ini untuk diri sendiri dengan standar tertinggi etika dan profesional, dan mendorong setiap sistem administrator yang untuk melakukan hal yang sama.
 
Kode etik bagi seorang administrator yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut: 
1. Profesionalisme
Profesional adalah menjalankan pekerjaan atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menjadi orang yang profesional, diperlukan: komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional. 

2. Integritas pribadi,
Berlaku jujur dalam urusan profesionalitas, dan tantangan yg akan datang dan dampak dari kesalahan dilakukan serta  mencari bantuan dari orang lain bila diperlukan. Menghindari konflik kepentingan dan prasangka bila memungkinkan.
 
3. Privasi ,
Menjaga dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan metode apapun. Mengakses informasi rahasia pada sistem komputer hanya bila diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.

4. Hukum dan Kebijakan ,
Mendidik diri sendiri dan orang lain supaya relevan pada undang-undang, peraturan dan kebijakan mengenai kinerja tugas-tugas.
 
5. Komunikasi ,
Menjalankan komunikasi dengan manajemen, pengguna komputer(operator) dan rekan-rekan tentang semua kepentingan bersama yang berkaitan dengan komputer. Dan akan berusaha untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan semua pihak.
 
6. Integritas Sistem,
Memastikan integritas yang diperlukan, kehandalan, dan ketersediaan sistem yang menjadi tanggung jawab. Merancang dan memelihara masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.
 
7. Pendidikan ,
Selalu memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan teknis dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan keterampilan. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.

8.Tanggung jawab kepada Komunitas Komputasi,
Bekerja sama dengan komunitas komputer yang lebih besar untuk mempertahankan integritas jaringan dan sumber daya komputasi yang ada.

9.Tanggung Jawab Sosial ,
Sebagai profesional dalam informasi, giat menulis dan mengadopsi kebijakan yang relevan dan sesuai dengan undang-undang prinsip-prinsip etika ini.
 
10. Tanggungjawab etika ,
Berusaha untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat kerja. Melakukan yang terbaik untuk membuat keputusan yang konsisten dengan keselamatan, privasi, dan kesejahteraan dari komunitas dan publik, dan untuk segera membuka(menyelesaikan) faktor yang dapat menjadikan risiko atau bahaya yang tak terduga. Jujur menerima dan menawarkan kritik pekerjaan secara teknis sebagaimana mestinya dan akan memberi kontribusi yang benar pada orang lain. Mendukung rekan-rekan pekerja dalam mengikuti kode etik ini.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Tugas etika profesi

Nama : iwan adlan ashshidiq
NIM : DTI200907
Mata kuliah : Etika profesi

Pengertian Etika profesi

Etika Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system“.
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control“, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri. Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.

Profesi
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga Orangyang bekerja tetap sesuai dengan keahliannya. Untuk itu perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Secara umum ada beberapa cirri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
1. Adanya pengetahuan khusus,
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi,
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat,
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
5. Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

ETIKA PROFESI
Etika Profesi: etika moral yang khusus diciptakan untuk kebaikan jalannya profesi yang bersangkutan, karena setiap profesi mempunyai identitas, sifat/ciri dan standar Profesi tersendiri, sesuai dengan kebutuhan Profesi masing-masing.

Tujuan Etika Profesi
Suhrawadi Lubis (1994: 13) menyatakan bahwa yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika dalam kode etik profesi antara lain :
a. Standar-standar etika, yang menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab kepada l lembaga dan masyarakat umum. b. Membantu para profesional dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat dalam mengahadapi dilema pekerjaan mereka.
c. Standar etika bertujuan untuk menjaga reputasi atau nama para profesional.
d. Untuk menjaga kelakuan dan integritas para tenaga profesi.
e. Standar etika juga merupakan pencerminan dan pengharapan dari komunitasnya, yang menjamin pelaksanaan kode etik tersebut dalam pelayanannya.
f. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
g. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi h. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya

Minggu, 09 Oktober 2011

Jarkom 1

NAMA : IWAN ADLAN ASHSHIDIQ NIM : DTI200907 TUGAS: JARINGAN KOMPUTER Membuat simulasi jaringan dengan menggunakan . Setelah Software aplikasi ini terinstal , segera kita jalankan dan mulai membuat simulasi. Dibawah ini adalah tampilan awal dari Packet Tracer 3.2.
Selanjutnya buat sebuah jaringan dengan menggunakan topologi tertentu. Saya menggunakan Topologi Star dan Komponen yang digunakan 1. 1 server 2. 1 hub 3. 6 pc 4. 5 (Lima) buah kabel konektor sebagai media transmisinya . Karena menggunakan Topologi Star maka model jaringannya adalah semua semua perangkat dihubungkan ke Hub, baik itu sebagai Server, Workstation. Tak ketinggalan, dalam sebuah jaringan harus menggunakan IP address yang berada dalam satu kelas. Dalam simulasi yang saya buat, saya menggunakan IP address sebagai berikut : Server : 192.168.1.1 PC 0 : 192.168.1.2 PC 1 : 192.168.1.3 PC 2 : 192.168.1.4 PC 3 : 192.168.1.6 PC 4 : 192.168.1.7 PC 5 : 192.168.1.8 Gambarnya seperti dibawah ini :
Simulasi di atas menggunakan system client server dengan hub sebagai media pengendali dari pc dan server tetapi ketika server akan mengirim ke semua pc tidak hanya pc0 saja.