Nama
: Iwan adlan ashshidiq
NIM : DTI200907
Dosen :
Erfan Rusdi, M.Kom
Mata kuliah : Etika Profesi
Mata kuliah : Etika Profesi
Etika profesi seorang system
administrator
System administrator (dikenal juga sebagai admin, administrator, sysadmin, site admin, dll) merupakan profesi yang memiliki tugas untuk melakukan administrasi terhadap sistem, meakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sisem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem. Administrator atau system administrator ini biasanya masuk ke dalam departemen atau divisi knologi dan informasi dalam struktur organisasi perusahaan.Ruang lingkupkerja system administrator ini sangat bervariasi tergantung besarnya organisasi. Administrator dituntut untuk memelihara dan menyelesaikan permasalahan pada bidang TI yang dikuasai. Administrator sebelumnya sudah dipersenajtai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam hal hal suppprting system, mulai dari pelacakan masalah (troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah software. Bahkan dalam profesinya, administrator juga memliki sertifikasi untuk spesialisasi tertentu.
Beberapa tugas dari seorang administrator adalah sebagai berikut:
- Merancang dan melakukan instalasi hardware dan software.
- Mendefinisikan dan mengidentifikasikan atribut yang digunakan oleh user.
- Melakukan dokumentasi konfigurasi sistem.
- Menjaga tingkat keamanan instalasi komputer.
- Melakukan tuning kinerja sistem komputer.
- Menyakinkan infrastruktur dan jaringan komputer dalam keadaan baik.
- Melakukan backup dan restore.
- Menjawab masalah teknis dan memecahkan masalah.
- Melakukan audit software dan hardware.
- Mengidentifikasi ancaman dan tanggap terhadap isu yang berhubungan dengan sistem.
- Mengenalkan teknologi baru kepada user dalam sistem tengah digunakan.
Resiko apa yang ditimbulkan jika administrator melakukan kesalahan?
Sebagaimana dipaparkan pada fungsi administrator, daya guna komputer akan berjalan optimal jika administrator mampu mengerjakan tugas yang di emban. Apabila tidak, beberapa resiko yang dapat timbul antara lain:
Sebagaimana dipaparkan pada fungsi administrator, daya guna komputer akan berjalan optimal jika administrator mampu mengerjakan tugas yang di emban. Apabila tidak, beberapa resiko yang dapat timbul antara lain:
- Pemanfaatan sumber daya komputer tidak optimal.
- Kerusakan dan kehilangan data.
- Pembiasan informasi yang diharapakan menjadi penunjang keputusan.
- kehilangan daya tanggap dan kenyamanan dalam penggunaan komputer.
Etika system administrator
Seorang sistem administrator umumnya memliki kode etik sama seperti kode etik profesi lainnya, karena ketika berhubungan dengan profesi seseorang akan selalu dituntut memliki responsibility (rasa tanggung jawab) penuh terhadap apa yang ditawarkan, apa yang diberikan kepada user/ kantor.
Menjadi seorang sistem administrator harus komit melakukan/ melaksanakan/ menggunakan dan setuju untuk mempedomani kode etik ini untuk diri sendiri dengan standar tertinggi etika dan profesional, dan mendorong setiap sistem administrator yang untuk melakukan hal yang sama.
Kode etik bagi seorang administrator yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut:
1. Profesionalisme
Profesional adalah menjalankan pekerjaan atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menjadi orang yang profesional, diperlukan: komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.
2. Integritas pribadi,
Berlaku jujur dalam urusan profesionalitas, dan tantangan yg akan datang dan dampak dari kesalahan dilakukan serta mencari bantuan dari orang lain bila diperlukan. Menghindari konflik kepentingan dan prasangka bila memungkinkan.
3. Privasi ,
Menjaga dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan metode apapun. Mengakses informasi rahasia pada sistem komputer hanya bila diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.
Menjaga dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan metode apapun. Mengakses informasi rahasia pada sistem komputer hanya bila diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.
4. Hukum dan Kebijakan ,
Mendidik diri sendiri dan orang lain supaya relevan pada undang-undang, peraturan dan kebijakan mengenai kinerja tugas-tugas.
5. Komunikasi ,
Menjalankan komunikasi dengan manajemen, pengguna komputer(operator) dan rekan-rekan tentang semua kepentingan bersama yang berkaitan dengan komputer. Dan akan berusaha untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan semua pihak.
Menjalankan komunikasi dengan manajemen, pengguna komputer(operator) dan rekan-rekan tentang semua kepentingan bersama yang berkaitan dengan komputer. Dan akan berusaha untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan semua pihak.
6. Integritas Sistem,
Memastikan integritas yang diperlukan, kehandalan, dan ketersediaan sistem yang menjadi tanggung jawab. Merancang dan memelihara masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.
Memastikan integritas yang diperlukan, kehandalan, dan ketersediaan sistem yang menjadi tanggung jawab. Merancang dan memelihara masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.
7. Pendidikan ,
Selalu memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan teknis dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan keterampilan. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
Selalu memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan teknis dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan keterampilan. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
8.Tanggung jawab kepada Komunitas Komputasi,
Bekerja sama dengan komunitas komputer yang lebih besar untuk mempertahankan integritas jaringan dan sumber daya komputasi yang ada.
9.Tanggung Jawab Sosial ,
Sebagai profesional dalam informasi, giat menulis dan mengadopsi kebijakan yang relevan dan sesuai dengan undang-undang prinsip-prinsip etika ini.
10. Tanggungjawab etika ,
Berusaha untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat kerja. Melakukan yang terbaik untuk membuat keputusan yang konsisten dengan keselamatan, privasi, dan kesejahteraan dari komunitas dan publik, dan untuk segera membuka(menyelesaikan) faktor yang dapat menjadikan risiko atau bahaya yang tak terduga. Jujur menerima dan menawarkan kritik pekerjaan secara teknis sebagaimana mestinya dan akan memberi kontribusi yang benar pada orang lain. Mendukung rekan-rekan pekerja dalam mengikuti kode etik ini.
Berusaha untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat kerja. Melakukan yang terbaik untuk membuat keputusan yang konsisten dengan keselamatan, privasi, dan kesejahteraan dari komunitas dan publik, dan untuk segera membuka(menyelesaikan) faktor yang dapat menjadikan risiko atau bahaya yang tak terduga. Jujur menerima dan menawarkan kritik pekerjaan secara teknis sebagaimana mestinya dan akan memberi kontribusi yang benar pada orang lain. Mendukung rekan-rekan pekerja dalam mengikuti kode etik ini.